PTDI SERAHKAN SATU UNIT CN235 MPA KEPADA KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
03-10-2013 15:08
Bandung, Rabu 2 Oktober 2013
Pada hari ini, Rabu tanggal 2 Oktober 2013 PT Dirgantara
Indonesia (Persero) (PTDI) menyerahkan satu unit pesawat CN235 Patroli Maritim (PATMAR)
kepada Kementerian Pertahanan. Penyerahan pesawat ini ditandai dengan
penandatangan dokumen serah terima pesawat yang ditandatangani Direktur Utama PTDI,
Budi Santoso, Kabaranahan Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI Rachmad
Lubis, Aslog Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Joko Sriwidodo dan Aslog Kasal,
Laksamana muda TNI Sru Handayanto, Danpuspenerbal, Laksamana TNI I Nyoman Nesa disaksikan
oleh Menteri Pertahanan, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc, MA, PhD dan Kepala
Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio, di depan hanggar CN235 PTDI. Satu
unit CN235 PATMAR ini merupakan pesawat pertama dari tiga unit pesawat pesanan
Kemhan yang kontrak jual belinya ditandatangani Desember 2009 lalu.
Pesawat CN235 PATMAR ini selanjutnya akan dioperasikan
oleh TNI Angkatan Laut (TNI – AL). Dengan demikian pesawat ini adalah CN235
PATMAR pertama yang dioperasikan oleh TNI AL dalam mengawasi dan melindungi
laut Indonesia yang luas. Selain CN235 PATMAR, TNI AL telah mengoperasikan
sejumlah pesawat NC212 PATMAR produksi PTDI.
CN235 PATMAR adalah pesawat patroli kelas medium yang
sangat cocok dan unggul untuk mengemban misi patroli maritim karena mampu
mengawasi dan menjaga laut yang luas. Karena kemampuan tersebut, Korea dan
Turki juga menggunakan CN235 untuk melindungi laut negara-negara tersebut.
Selain itu beberapa negara di ASEAN juga berminat untuk menggunakan CN235
PATMAR dari PTDI. Data ini kami konfirmasi saat mengikuti Kemenhan ASEAN Tour
pada bulan Mei 2013 yang lalu. PTDI telah menyerahkan sejumlah pesawat CN235 kepada
beberapa Negara seperti, Brunei Darrusalam, Malaysia, Korea Selatan, Korea
Selatan, Pakistan, UNI Emirate Arab, Senegal dan Burkina Faso.
CN235 PATMAR ini ditenagai sepasangengine CT7-9C yang masing-masing berkekuatan
1750 daya kuda (Shp). Pesawat ini dilengkapi peralatan canggih yang antara lain
adalah: Search Radar, Flir, IFF Transponder,
Tactical Navigation, Tactical Computer System, Bubble Window. CN235 PATMAR
untuk TNI AL ini sudah menerapkan teknologi aerodinamika yang baru dengan
memasang unit wing let di kiri dan
kanan ujung luar sayap untuk meningkatkan stabilitas dan kemantapan saat
terbang.
Dalam sambutan acara serah terima, PTDI mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertahanan,
Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, yang terus
memberi kepercayaan dan dukungan pada PTDI untuk melakukan revitalisasi dan
restrukturisasi agar bisa tumbuh dan maju. PTDI juga sangat terbantu dalam
pemasaran dan penjualan di luar negeri karena sekarang Pemerintah mendukung
langsung pemasaran produk PTDI di luar negeri, terutama di Asia. Sehingga saat
ini PTDI bisa bersaing dengan produsen pesawat dari negara-negara maju dalam
posisi yang setara.
Selanjutnya Direktur Utama PTDI, Budi Santoso,
mengatakan: “Kepercayaan dan dukungan yang terus-menerus pada PTDI tersebut,
kami jawab dengan komitmen dan kerja keras untuk menghasilkan produk yang
berkualitas, tepat harga dan tepat waktu untuk memuaskan pelanggan, khususnya
untuk pertahanan Indonesia. Demikian juga Kami berharap bahwa tugas-tugas TNI
AL yang semakin berat dapat didukung penuh CN235 PATMAR produksi PTDI untuk
mengatasi semua tantangan. Kami juga berharap bahwa PTDI terus diberi
kepercayaan untuk mengisi kebutuhan pesawat PATMAR yang cukup banyak untuk
pertahanan laut Indonesia”.
Perihal PT Dirgantara Indonesia
Lokasi pabrik pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) terletak
Bandung, Indonesia. Produk utama perusahaan ini adalah pesawat
terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan
jasa rekayasa.Pabrik perakitan
PTDI memproduksi berbagai jenis pesawat CN235 dengan type certificate untuk penumpang sipil, kargo, pembuat hujan,
transportasi militer, patroli maritim dan
pengawasan. Selain itu
PTDI memproduksi dibawah lisensi pesawat NC212-200, NAS332 Super Puma dan
NBell412. PTDI telah
memproduksi lebih dari 340 pesawat terbang dan helikopter untuk 49 operator
sipil dan militer. PTDI memanufaktur dan memproduksi bagian-bagian, komponen-komponen, tools dan fixtures untuk pesawat Airbus A320/321/330/340/350/380, untuk
Eurocopter EC225 dan EC725, untuk pesawat Airbus Military CN235/C212-400/C295. Untuk perawatan pesawat,
PTDI melayani jasa pemeliharaan, overhaul,
perbaikan, alterasi, kustomisasi dan dukungan logistik untuk CN235
berbagai seri, Bell412, BO-105, NC-212-100/200, NAS332 Super Puma, B737-200/300/400/500, A320, Fokker100 dan
Fokker27. Enjinering PTDI melayani jasa rekayasa dan analisa serta flight simulators. PTDI adalah
badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976.
Contacts for the media:
Irzal Rinaldi: 08122345963
Sonny Saleh Ibrahim: 08122189456
Website: www.dirgantara-indonesia.com
Source :